AKULAH RUPA YANG TERLUPAKAN
AKULAH RUPA YANG TERLUPAKAN
akan kupastikan perasaan ini jatuh
padamu,
tepat ketika kau menjadi hampa dihadapanku
daun masih bernyanyi sebelum sang air
menjinjing luka,
untuk kesekian kalinya
diseberang tanah yang kuinjak ini.
ingatan mereka lumpuh sebab kebencian
datang tak berkesudahan.
jauh di ulu hatinya terselip sesal
teramat dalam
mereka tak lagi mengingatmu yang lumrah
jatuh ke atas bumi tua.
bukit tanpa ilalang, menyambut hujan penuh
amarah.
riak kesedihan datang seperti parasit
yang menempel begitu saja.
pada entah yang berupa apa saja
siapa yang salah siapa yang benar?
sementara, suasana kampung halamanku
penuh dengan gelak tawa yang
dibuat-buat.
mereka datang mengobati sisa rasa sakit,
dan tetap melupakan sebab segala yang
terjadi di sini
aku jengah.!
akulah rupa yang terlupakan
lalu kata-kata ini tertimbun begitu saja
sedekat setumpuk sampah
setenang air melepas sisiknya yang
berganti.
sedang tanganku terulur,
pendengkur ulung sepertiku
berakhir dengan sepintal senyum
se-adanya.
Lombok Timur, 2017
Komentar